Rabu, 11 April 2012

Mas Panut Mempertahankan MP di Kopasus


Kolat Uika: Mas Panut, anggota MP dari kesatuan Kopasus, membagi pengalaman menariknya menjelang peringatan HUT Merpati Putih yang ke-49 di MP Nursery Cipayung, Jakarta Timur. Beberapa tahun yang lalu berhembus isu di Kopasus bahwa ilmu Getaran Merpati Putih adalah hoax alias bohong alias tipu-tipu. Tidak tanggung-tanggung, isu itu dihembuskan oleh atasannya sendiri.
            Mendengar isu tersebut, Komandan Jendral Kopasus saat itu (pak Prabowo Subianto) memanggil semua anggota Kopasus yang dilatih MP untuk dimintai pertanggungjawaban. Turut dipanggil juga mas Toto Suwardoyo (senior MP yang juga melatih Kopasus). Dikumpulkanlah 15 orang anggota yg berlatih MP. Anggota pertama ditanya, karena jawabannya dianggap tidak meyakinkan maka langsung dihajar dan tersungkur.
            Demikian juga anggota kedua, dan ketiga. Dengan tidak menunggu lama dan karena ingin mempertahankan kehormatan MP di Kopasus, mas Panut yang berada di urutan ke-13 berkata lantang kalau dia akan mempertahankan kehormatan MP dengan ilmu getarannya. Setelah itu, mas Panut ditutup matanya oleh danjen Kopasus dengan lakban hitam. Tidak tanggung-tanggung sampe lima gulung lakban. Semua muka, hidung, mulut, hingga seperti mumi. Diberikan oksigen untuk bernafas hanya pada lubang kecil dimulut yg dilobangi dengan sangkur.
            Setelah itu ditambah lagi dengan diikat matanya menggunakan syal, lalu dililit lagi dengan lakban hitam. Saat selesai, masih ditambahi dengan tubuhnya dihajar, ditendang, hingga lima menitan. Setelah selesai, lalu dibawa ke rumah dinas Kopasus yang cukup besar yang lampunya dimatikan. Gelap total. Dikepalanya ditodong senjata yang sudah terkokang dengan ancaman kalau kamu tidak bisa menunjukkan kebenaran ilmu Getaran MP seperti yang dituduhkan maka kamu akan habis malam ini juga. Tidak ada kompromi. Yang harus dilakukan mas Panut adalah mencari sebuah benda yang oleh DanJen Kopasus disembunyikan di dalam rumah di suatu tempat yang entah berantah.
            Akhirnya, benda yang dimaksud diketemukan. Benda tsb ditempelkan dilangit-langit kamar yang cukup tinggi dan dilakban hitam juga. Saat mas Panut berusaha mengambil dengan menyiapkan kursi kecil, dibentak oleh DanJen Kopasus. Tidak usah diambil, cukup kamu katakan saja itu apa. Dijawab kalau itu sebuah kertas kecil. Ditanya dengan lantang oleh DanJen, coba kamu baca apa yang saya tulis disitu! Dijawab oleh mas Panut dengan mantap "siap... BALADIKA!".
            Dan setelah selesai, atasan mas Panut yang menghembuskan isu kalau getaran itu hoax langsung dipanggil saat itu juga dan dihajar habis-habisan di depan anak buahnya sendiri. Dikatakan lantang oleh DanJen Kopasus, "Kamu ini yang bohong! Getaran MP itu yang benar!". Dan dihajar lagi habis-habisan. Berkat usahanya yang gigih dalam mempertahankan kehormatan Merpati Putih di Kopasus saat itu, mas Panut dihadiahi kenaikan tingkat kehormatan oleh Guru Besar Mas Poeng dari Khusus 1 menjadi Khusus 2.
            Menurut mas Panut, roh beladiri Kopasus adalah Merpati Putih meskipun ada beladiri lain yang masuk silih berganti. Selain sejak tahun 1975 MP diajarkan kepada Kopasus sebagai skill pelengkap kemampuan istimewa individu pasukan, juga karena setiap kali ada demonstrasi beladiri, SELALU SAJA peragaan Merpati Putih yang menimbulkan decak kagum militer luar negeri. Mas Panut, kami bangga padamu! (di ambil dari facebook MP-Kediri)